Friday, January 24, 2014

IBM menjual bisnis server x86 kepada Lenovo


Bro-sis sekalian.. Akhirnya kejadian juga.. Bagi yang berkecimpung dalam dunia TI di tingkat enterprise, hal ini mungkin bukan sesuatu yang aneh. Bisnis server di enterprise memang mulai menurun. Banyak perusahaan mulai memilih untuk meng-outsource server-server atau bahkan data center mereka kepada pihak ketiga. Apakah Lenovo dapat mempertahankan bisnis server ini layaknya bisnis PC yang mereka beli dari IBM beberapa tahun yang lalu?

Akhir-akhir ini perusahaan memang mulai menggeser mindset mereka akan perlu tidak-nya untuk memiliki atau mengelola data center sendiri. Hal inilah yang mungkin menjadi salah satu pertimbangan IBM untuk melepas bisnis server x86 mereka kepada pihak lain. Selepas penjualan ini, IBM akan fokus untuk menjalankan bisnis server yang menggunakan prosesor buatan mereka, PowerPC. Meski secara global IBM menempati posisi kedua dibawah HP dalam hal penjualan server, tampaknya mereka mulai melihat masa depan bisnis ini yang suram.

Server x86 adalah server yang menggunakan prosesor Intel ataupun AMD sebagai otaknya. Server-server x86 ini memang dianggap sebagai server low-end dibandingkan dengan server berbasiskan PowerPC yang ditawarkan oleh IBM. Lenovo, pembuat komputer asal Cina menangkap kesempatan ini dengan sangat baik. Lenovo menyetujui pembelian bisnis server x86 ini dengan harga 2.3 milyar dollar. Well, tribd sendiri tidak tahu apakah harga tersebut mahal atau tidak. Tapi yang pasti, Lenovo memiliki pekerjaan rumah yang berat untuk tetap mempertahankan bisnis server ini sehingga memberikan keuntungan yang signifikan. Masih ingat ketika Lenovo membeli bisnis PC dari IBM beberapa tahun yang lalu? Banyak yang menganggap mereka tidak akan berhasil, terlebih untuk laptop Thinkpad yang sangat disukai oleh para pekerja profesional. Para pengguna takut kualitas yang dihasilkan tidak sebagus ketika Thinkpad masih diproduksi IBM. Namun, melihat perkembangan saat ini, tampaknya Lenovo dapat berkompetisi sangat baik dengan merek-merek lain yang sudah lama ada. Mudah-mudahan saja Lenovo dapat mengulangi kesuksesan mereka ini untuk bisnis server yang baru digelutinya tersebut.

Melihat dari sudut pandang negara, tribd sedikit iri dengan negara Cina tempat Lenovo berada. Kapan Indonesia bisa meniru Cina sehingga kita juga menjadi basis industri yang menghasilkan produk sendiri dan tidak hanya sebagai tempat jualan dari produk-produk luar negeri tersebut. Jujur saja, saat ini tribd belum yakin untuk membeli laptop atau PC buatan (atau lebih tepatnya rakitan?) negeri sendiri. Sekarang Cina sudah melangkah lebih jauh lagi dengan memiliki bisnis server di tangan mereka. Indonesia? Masih jauhkah?

~ tribd ~

No comments:

Post a Comment