Sunday, January 19, 2014

Prosesor 64-bit di Smartphone. Perlukah?


Bro-sis sekalian.. Tahun 2013 kemarin kita semua dikejutkan oleh langkah Apple yang meluncurkan smartphone terbarunya iPhone 5s yang menggunakan prosesor A7. Prosesor tersebut memiliki arsitektur 64-bit yang berarti sudah mendukung secara penuh penggunaan memori diatas 4 GB. Selain itu arsitektur 64-bit juga menjamin pemrosesan menjadi lebih cepat. Tidak lama kemudian, di akhir 2013, Qualcomm mulai memperkenalkan prosesor Snapdragon miliknya yang diklaim menggunakan arsitektur 64-bit. Prosesor Snapdragon besutan Qualcomm adalah prosesor yang paling banyak digunakan oleh smartphone Android. Terakhir di awal tahun 2014 ini, Intel mengumumkan prosesor Atom terbarunya yang diberi nama Bay Trail akan memasuki pasar smartphone android dengan mengedepankan arsitektur 64-bit tersebut. Pertanyaannya, apakah kita sudah membutuhkan 64-bit processing di perangkat mobile?


Bagi yang belum familiar dengan arsitektur 64-bit mungkin memandang penggunaan arsitektur tersebut akan membuat smartphone miliknya akan memiliki peningkatan performa yang bombastis karena jumlah bit yang digunakan mencapai 2 kali lipat. Well, tidak sepenuhnya salah mz bro.. Cuma pemrosesan yang cepat tersebut juga harus didukung oleh software yang tepat di ekosistem yang tepat pula. Prosesor 64-bit membutuhkan sistem operasi 64-bit pula. Aplikasi yang dijalankan pun haruslah aplikasi yang dibuat untuk arsitektur 64-bit. Saat ini, hal tersebut terlihat masih jauh. Perangkat prosesor sudah siap, namun dari sisi sistem operasi atau aplikasi kemungkinan besar memang belum siap. Jadi, tidak salah juga jika sebagian orang menganggap Apple hanya ingin terlihat "wah" dengan meluncurkan iPhone 5s dengan arsitektur 64-bit. Karena, toh aplikasi yang dijalankan pun masih belum mendukungnya. 


Proses transisi dari era 32-bit ke 64-bit pun bisa dibilang tidak mudah. Masih ingat proses transisi Windows XP 32 bit ke Windows XP 64 bit? Pada zaman tersebut, Windows XP 64 bit sangat-sangat tidak populer. Hal ini karena prosesor 64 bit pada saat tersebut baru tren di dunia server. Baru pada zaman Windows 7, masyarakat mulai banyak yang menggunakan Windows 64 bit. Tribd merasa, hal ini pun akan terjadi pada perangkat mobile. Punya opini yang berbeda? Silahkan komennya mz bro..

~ tribd ~

2 comments:

  1. Betul juga, saya sependapat. Tetapi, Sekarang sudah banyak para vendor smartphone yang sudah mengeluarkan smartphone 64bit mereka. Jadi, apakah bubazir mereka mereka mengeluarkannnya? Yg ane tau, chipset 64bit itu maksimal performanya pada ram min 4GB, sdngkn smartphone 64bit itu sendiri tak ada yg pakai ram sebesar itu.

    Saya tambah bingung, mau pilih smartphone yg 32bit atau 64bit??
    Mohon balasannya.. Terima kasih

    ReplyDelete
  2. faktor marketing berperan disini apalagi untuk user yang awam dan kurang teliti bisa jadi sasaran empuknpara manufaktur.

    ReplyDelete